Menurut para mufasir, melalui wahyu pertama al-Qur'an (Al-'Alaq [96]:1-5), Tuhan menunjukkan dirinya sebagai pengajar manusia. Tuhan mengajarkan manusia berbagai hal termasuk di antaranya konsep ketuhanan. Umat Muslim percaya al-Qur'an adalah kalam Allah, sehingga semua keterangan Allah dalam al-Qur'an merupakan "penuturan Allah tentang diri-Nya."
Ibrani 5:8-9 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, Tuhan menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan dan turut merasakan penderitaan manusia.
Aku bukanlah Sabda Allah, tetapi hanya suara, karena itulah sebagai utusan aku mewartakan Sabda Allah, yang menjelma menjadi manusia. Terlebih, ia menunjukkan pada bangsa-bangsa lain sebagai ‘wilayah yang belum diolah’ karena wilayah-wilayah itu belum pernah menerima meterai kenabian.” (Commentary On Isaiah 12.40.3) Oratio-Missio
Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Dia adalah Firman Allah yang menjadi manusia, yang melakukan karya penebusan, penyelamatan manusia dan menghapus dosa dunia (ayat 29). Dengan demikian setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamatnya, sudah bebas dari ancaman hukuman api neraka jahanam.
"Tuhan menjelma menjadi manusia dan menebus dosa manusia" << itulah salah satu bukti kuasa dan cinta kasih dari Tuhan. Tuhan mempunyai kuasa yang sangat besar dan bisa menjelma menjadi apapun. penjelmaan Tuhan menjadi manusia bukan berarti Tuhan adalah rendah, melainkan Tuhan merendahkan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia sebagai bukti cinta
fOn0EtR.
tuhan menjelma menjadi manusia